kursor variasi

Domo-kun Cute

Senin, 16 Februari 2015

makalah fisika (alat ukur)

BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang

Labolatorium merupakan sarana yang sangat diperlukan dalam pembelajaran IPA. Di dalam labolatorium terdapat banyak peralatan yang mendukung percobaan yang dilakukan oleh siswa. Supaya alat labolatorium bisa digunakan dalam jangka panjang maka peralatan memerlukan perawatan secara berkala.
Alat dan bahan praktik IPA bagi seorang guru IPA merupakan sarana yang sangat penting daam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Rasanya sulit untuk diperoleh hasil pengajaran yang baik jika kegiatan belajar mengajar IPA itu diaksanakan tanpa melibatkan penggunaan alat dan bahan IPA. Kita tahu bahwa IPA tidak bisa lepas dari kegiatan eksperimen di Laboratorium, karena apabila tanpa adanya eksperimen maka kita akan banyak meminta siswa untuk menghafal fakta-fakta yang kita informasikan, dengan eksperimen siswa sendiri kan menemukan fakta-fakta itu dan dengan demikian mudah untuk mengingatnya.
Alat-alat fisika umumnya  terdiri alat dari bahan logam, kayu dan kaca. Perawatan alat tersebut dilakukan dengan cara menyimpan alat pada tempat yang cukup kering ( tidak lembab ) dan tidak terkena cahaya matahari. Perawatan alat sebaiknya dilakukan secara continue (berkelanjutan) bergantung pada kondisi ruang penyimpanan alat dan penempatan alat pada posisi yang tepat.
Pengetahuan akan alat dan bahan praktik IPA dan cara penggunaannya selain penting bagi peserta didik juga berguna bagi tenaga pengajar untuk mempermudah melakukan kegiatan belajar mengajar.

B.      Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1.       Siswa dapat mengenal alat dan bahan praktik fisika.
2.       Siswa dapat mengetahui tentang cara penggunaan alat dan bahan praktik fisika.
3.       Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh praktikum fisika dalam kehidupan sehari-hari.



BAB II
PEMBAHASAN


A.       ALAT  UKUR  MASSA
-          Timbangan
Timbangan adalah alat yang dipakai untuk mengukur massa dan berat suatu benda. Timbangan dikategorikan kedalam sistem mekanik dan elektronik.
-          Spektrometer  Massa
Cara kerja alat ini digunakan untuk mengetahui sebuah partikel sub atomik muncul dari katoda dan menuju anoda yang ada karena adanya tegangan yang tinggi menyebabkan medan listrik yang kuat sehingga partikel sub atomik tertarik kedalam medannya sehingga ditangkap oleh detektor yang dapat menghitung massanya secara pasti dengan bantuan robot maupun perangkat komputer yang telah disetting secara pasti dan akurat.
-                  Neraca  Tiga  Lengan
yaitu neraca yang juga biasanya terdapat di laboratorium, Cara pemakaian neraca ini yaitu dengan cara menggeser ketiga penunjuk ke sisi paling kiri (skalanya menjadi nol), kemudian letakkan benda yang akan diukur pada bagian kiri yang terdapat tempat untuk benda yang akan diukur, lalu geser ketiga penunjuk ke kanan hingga muncul keseimbangan, dan hasil pengukuran dapat diketahui.
-                  Neraca  Dua  Lengan
yaitu neraca yang biasanya terdapat di laboratorium, Cara pemakaian neraca ini hampir sama dengan cara pemakaian neraca pasar, bedanya bandul neraca yang terdapat pada neraca pasar dapat digantikan dengan barang lain. 


-                  Neraca  Pasar
yaitu neraca yang biasa digunakan di pasar-pasar tradisional, Cara pemakaian neraca ini yaitu dengan meletakkan benda yang akan ditimbang di bagian yang berbentuk mirip baskom, lalu di bagian sebelahnya yang datar diletakkan bandul neraca yang hampir seimbang dengan bobot benda, selanjutnya lengan neraca akan bergerak dan hasil pengukuran dapat diketahui. 
-                  Neraca Pegas (Dinamometer)
Neraca pegas adalah timbangan sederhana yang menggunakan pegas sebagai alat untuk menentukan massa benda yang diukurnya. Neraca pegas (seperti timbangan badan) mengukur berat, defleksi pegasnya ditampilkan dalam skala massa (label angkanya sudah dibagi gravitasi).
B.      ALAT  UKUR  WAKTU
-          Jam
Jam telah digunakan sejak abad ke-14 sekitar 700 tahun yang lalu. Nama itu berasal dari bahasa latin yang namanya “clocca
-          Kalender
Kalender adalah sebuah sistem untuk memberi nama pada sebuah periode waktu. Tanggal pada kalender didasarkan dari gerakan-gerakan benda angkasa seperti matahari dan bulan, sebagai contoh kalender dinding. 
-          Kronometer
Sejak tahun 1700-an, seorang ahli mesin yang bernama John Harrison mengembangkan suatu rangkaian jam yang akurat, yang diberi nama kronometer. Kronometer adalah alat pencatat waktu yang cukup tepat untuk dapat digunakan sebagai standar waktu portabel, biasanya digunakan untuk menentukan garis bujur (letak suatu tempat) dengan cara navigasi selestial (yaitu suatu teknik yang umumnya digunakan para pelaut tanpa bergantung pada perhitungan untuk memperkirakan posisi/keberadaan mereka di laut). Umumnya alat ini digunakan dalam pelayaran sebagai penentu meridian di laut. 

C.       ALAT  UKUR  PANJANG
-          Penggaris
Penggaris adalah sebuah alat ukur dan alat bantu gambar untuk menggambar garis lurus. Ada penggaris yang berbentuk lurus sampai yang berbentuk segitiga. Penggaris dapat terbuat dari plastik, logam, berbentuk pita dan sebagainya. Juga terdapat penggaris yang dapat dilipat.
-          Mikrometer  Sekrup
Mikrometer sekrup adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda dengan tingkat ketelitian 0.01 mm.
-          Jangka  Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur panjang yang digunakan untuk mengukur panjang benda dengan ketelitian hingga 0,1 mm. Jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur diameter sebuah benda contohnya diameter kelereng, diameter dalam dan diameter luar cincin, serta kedalam sebuah tabung.
-          Altimeter
Altimeter adalah alat untuk mengukur ketinggian suatu titik dari permukaan laut. Biasanya digunakan sebagai navigasi dalam penerbangan, pendakian, dan kegiatan yang berhubungan dengan ketinggian.

D.      ALAT  UKUR  LUAS
-          Planimeter
Planimeter adalah instrumen mekanis digunakan untuk menghitung luas daerah planar. Pada dasarnya planimeter hanya memiliki tiga bagian yang bergerak. Planimeter terdiri atas 3 jenis yaitu planimeter linear, planimeter polar dan planimeter Hatchet. Jenis yang paling banyak digunakan adalah planimeter polar.

Alat ini dapat digunakan untuk mengukur skala peta dan menentukan luasan suatu wilayah pada peta dengan berbagai skala. Saat ini planimeter juga sudah dibuat dalam bentuk digitak, misalnya Planimeter Platcom yang bekerja dengan sistem digital sehingga sangat memudahkan pekerjaan.

E.      ALAT  UKUR  SUHU
-          Termometer
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu atau temperatur benda. Termometer terbuat dari bahan yang bersifat termometrik, artinya sangat peka terhadap perubahan suhu, seperti air raksa dan alkohol. Satuan pengukuran termometer menggunakan beberapa sistem skala suhu yaitu derajat Celcius (oC), Fahrenheit (oF), Reamur (oR) dan Kelvin (K). 
-          Termistor
Termistor (thermistor) adalah alat atau komponen atau sensor elektronika yang dipakai untuk mengukur suhu.
-          Pyrometer
Pyrometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur suhu tinggi permukaan suatu objek tanpa adanya kontak langsung. Dengan adanya mekanisme optik dan inframerah pengukuran untuk kasus-kasus ketika objek bergerak, sangat panas, di tempat yang sulit untuk mengakses atau karena kontaminasi atau pengaruh negatif lainnya dapat diukur suhunya dengan akurat dengan menggunakan Pyrometer.





F.        ALAT  UKUR  KELEMBABAN
-          Hygrometer
Hygrometer adalah sejenis alat untuk mengukur kelembaban suatu tempat. Biasanya ditempatkan di dalam box (container) penyimpanan barang yang memerlukan tahap kelembaban yang terjaga seperti dry box penyimpanan kamera.

G.      ALAT  UKUR  TEKANAN
-          Barometer
Barometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara. Barometer biasanya digunakan dalam peramalan cuaca, dimana tekanan udara yang tinggi menandakan cuaca yang “bersahabat”, sedangkan tekanan udara rendah menandakan kemungkinan badai.
-          Manometer
Manometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur perbedaan tekanan di dua titik yang berlawanan. Salah satu jenis manometer adalah manometer kolom cairan. 
-          Anemometer
Anemometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur arah dan kecepatan angin. Satuan meteorologi dari kecepatan angin adalah knots ( Skala Beaufort ). Sedangkan satuan meteorologi dari arah angin adalah dari 0o – 360o dan dapat juga digunakan arah mata angin. Anemometer harus ditempatkan di daerah terbuka.






H.      ALAT  UKUR  CAHAYA
-          Photometer
Photometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kekuatan penerangan atau cahaya untuk pemotretan.

I.        ALAT  UKUR  UNTUK  MENENTUKAN  BESARAN  LISTRIK
-          Voltmeter
Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik. Dengan ditambah alat multiplier akan dapat meningkatkan kemampuan pengukuran alat voltmeter berkali-kali lipat. 
-          Galvanometer
Galvanometer adalah alat untuk menunjukkan ada tidaknya kuat arus dengan melihat adanya penyimpangan jarum galvanometer. Cara kerjanya sama dengan amperemeter, voltmeter, dan ohmeter. Semua alat itu cara kerjanya sama dengan motor listrik.
-          Osiloskop
Osiloskop adalah peralatan elektronik yang menghasilkan tampilan grafik pada layar untuk mencitrakan gelombang maupun signal elektronik yang diterimanya.
Misalnya, kita tidak pernah bisa melihat sinyal yang dipancarkan oleh handphone. Dengan bantuan Osiloskop, sinyal tersebut dapat dicitrakan dalam layar, sehingga dapat dilihat bentuk gelombang, panjang gelombang, frekuensi gelombang, maupun cacat gelombang.




J.        ALAT  UKUR  KECEPATAN
-          Speedometer
Speedometer adalah alat untuk mengukur kecepatan kendaraan darat, yang merupakan perlengkapan standar setiap kendaraan yang beroperasi di jalan. Speedometer berfungsi agar pengemudi mengetahui kecepatan kendaraan yang dijalankannya dan dijadikan informasi utama untuk mengendalikan kecepatan di jalan agar tidak terlalu lambat atau terlalu cepat.
-                Mikroskop
Mikroskop berfungsi untuk mengamati objek yang sangat kecil dan transparan. Cara menggunakan mikroskop seperti dibawah ini :
1.       Letakkan mikroskop pada meja sedemikian hingga dengan mudah anda dapat melakukan pengamatan melalui tabung mikroskop.
2.       Bukalah diafraghma secara penuh.
3.       Dengan melihat melalui lensa okuler, aturlah kedudukan cermin hingga cahaya terpantul melalui lubang meja objek terlihat sebagai sebuah lingkaran yang terangnya merata.
4.       Letakkan sediaan yang akan diamati di atas meja objek dan jepitlah dengan jepitan objek.
5.       Mulailah pengamatan dengan mula-mula menggunakan lensa obyektif dengan kekuatan rendah.
6.       Dengan menggunakan pemutar kasar, turunkan lensa obyektif hingga jarak antara lensa obyektif dan sediaan yang diamati kira-kira 5 mm.
7.       Lihatlah melalui lensa okuler, naikkan tabung mikroskop perlahan-lahan dengan menggunakan pemutar kasar sehingga sediaan terlihat.
8.       Setelah sediaan terlihat dengan menggunakan pemutar halus, naik turunkan tabung agar sediaan terletak tepat pada focus lensa.





BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan

Pengetahuan akan alat dan bahan praktik IPA dan cara penggunaannya selain penting bagi peserta didik juga berguna bagi tenaga pengajar untuk mempermudah melakukan kegiatan belajar mengajar.

B.      Kritik  Dan  Saran
Pendidikan fisika merupakan satu mata kuliah yang tergolong rumit, yang pada dasarnya teori-teori yang di pelajari tidak akan berkembang tanpa adanya praktikum. Dalam ilmu pendidikan teori atau studi dengan praktek adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan, dengan praktek teori-teori yang dipelajari akan terasa lebih terealisasikan.
Namun yang lebih menunjang untuk melakukan praktek adalah sarana dan psarana, alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum, semua hal itu merupakan infrastruktur untuk menuju kesuksesan dalam studi maupun praktikum mata kuliah fisika.













DAFTAR PUSTAKA




  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar